Ice Cream

Setelah kurang lebih 30 menit Rashaka menunggu, akhirnya Nakeisha pun selesai untuk kelas terakhirnya. Nakeisha yang sudah tak sabar untuk melunaskan bm-nya, langsung bergegas menemui Rashaka yang sudah menunggu di depan gedung FIB.

”HALO KAK! sorry ya udah nunggu lama.” sapa Nakeisha sambil meminta maaf.

”Halo, kei. Ngga kok, santai aja.” jawab Rashaka santai.

Rashaka langsung membukakan foot step motornya untuk dinaiki oleh Nakeisha.

“Naik sok, hati-hati, ya. Pelan-pelan.” ucap Rashaka.

Nakeisha mulai menaiki motor Vespa berwarna putih itu dengan hati-hati.

”Sebentar, lo belum pake helm, kei. Kata pak polisi kalo ga pake helm, nanti bisa diberentiin.” ucap Rashaka.

Rashaka pun langsung berinisiatif mamakaikan helm kepada Nakeisha.

”Emang kenapa, kok diberentiin?” tanya Nakeisha sambil menunggu Rashaka selesai memakaikan helm kepadanya.

”Kalo yang diberentiinya lo sih mungkin karena pak polisinya kaget,” ucap Rashaka.

”Kok kaget, kak?!” tanya Nakeisha.

”Iya, kei kaget. Kaget karena ngeliat cewe cakep kayak lo. Hahaha.” jawab Rashaka bercanda.

”IH KIRAIN APAAN.” ucap Nakeisha sambil terkekeh kecil.

”Hahaha, yuk jalan.” ucap Rashaka menawarkan untuk segera berangkat.

”AYOOO!!” intruksi Nakeisha excited.

Setelah melakukan perjalanan yang kurang lebih menempuh jarak 20km dalam kurun waktu kurang lebih 40 menit pun akhirnya sampai di salah satu outlet Baskin Robbins. Sesampainya mereka disana, Nakeisha pun girang kesenangan dan mulai mengajak Rashaka untuk segera masuk ke outlet Baskin Robbins tersebut.

”AKHIRNYAAA!! IHH KAK, GUE SENENG BANGET. AYO KAK MASUKK!” ajak Nakeisha tak sabar untuk melahap Ice Cream yang sudah lama menjadi BM-nya.

”Iya, kei ayo! Hati-hati, pelan-pelan jalannya.” ucap Rashaka memperingati Nakeisha untuk hati-hati.

*

”Kak, lo mau pesen apa?” tanya Nakeisha.

”Gue belum pernah coba sih. Lo sendiri pesen apa, kei?” tanya balik Rashaka.

”Gue mau yang Mint Chocolate Chip itu sih, kak.” jawab Nakeisha sambil menunjuk salah satu menu di outlet tersebut.

”Kalo gitu samain aja,” ucap Rashaka.

”Kak, Mint Chocolate Chipnya 2. Bayarnya pake kartu debit, bisa?” ucap Rashaka kepada salah satu sales crew Baskin Robbins.

“Baik, Mint Chocolate Chipnya 2, ya kak. Lalu untuk pembayarannya silakan disini kak.” jawab crew sambil mengarahkan untuk melakukan pembayaran.

Tidak butuh waktu lama, Rashaka pun langsung berinisiatif membayar pesanan yang sudah dipesan mereka berdua.

”Kak, kok lo yang bayar?! Ih, gue gantiin ya, kak? Berapa?” Nakeisha menyerbu pertanyaan kepada Rashaka karena merasa tidak enak.

”Yaelah gausah gapapa, kei. Kan gue yang ngajak lo pulang bareng. Jadi, ini udah tanggungjawab gue juga. Gapapa, ya? Okay?” jelas Rashaka.

”Ih, tapi kan ga gitu maksudnya, kak. Kan gue yang mau kesini tau,” ucap Nakeisha memasang wajah galak.

“Gausah sok pasang muka galak, muka lo mau gimana juga tetep gemesin.” kata Rashaka gombal.

”KAKKKKK!!!” teriak Nakeisha pelan merespons ucapan Rashaka.

“Hahaha. Yaudah gini, untuk saat ini karena pertama kalinya kita jalan. Biar gue dulu yang bayar. Kapan-kapan kalo kita ketemu lagi, lo bisa gantian. Tapi dalam persyaratan kalo gue lagi ga megang uang.” jelas Rashaka memberikan penawaran kepada Nakeisha.

”Oke. Deal, ya kak?” tanya Nakeisha jelas.

”Iya, kei. Deal.” jawab Rashaka tegas.

Sayangnya, Nakeisha belum mengetahui bahwa harta yang dimiliki Rashaka itu terbilang tidak ada habisnya.

Related posts:

This is a sign to level up your note-taking method. Let me share with you my own experience with “mind mapping”, a cool and fancy expression to help you dive into your own thoughts, but instead of…

Could it be said that you are a hopeful business person searching for a compensating business opportunity? Consider putting resources into a preschool establishment, an endeavor that joins the…

So the little leaf that left the tree Looked back once again , now that it was free It saw the tree sad, told that it was fine It saw the red leaves feel bad , assured them it too shall shine And…